Concluding Remark
by : Bayu M Istkandar / 10305141018
Berdasarkan penelitian, cara mengajar guru disekolah menengah atas menggunakan metode eksposisi seperti menjelaskan, memberi contoh, latihan mengerjakan soal dan tugas. Dengan metode ini, peserta didik tidak dapat mengembangkan kemampuannya secara maksimal, karena mereka terbiasa dituntun atau diberi arahan atau langkah-langkah untuk mengerjakan soal. Sehingga mereka tidak terbiasa mencari sendiri konsepnya. Dengan metode seperti ini, ditemukan bahwa guru menemui kesulitan dalam menguasai kompetensi penting dalam bidang akademik dan mempromosikan agar siswa lebih aktif dalam proses belajar mengajar. Serta dalam pengamatan menunjukan bahwa setiap kali siswa tidak memiliki kesempatan untuk mengajukan pertanyaan, mereka cenderung melakukan kegiatan lain atau bertanya kepada teman sebangkunya.
Salah satu cara mengatasi masalah ini, guru haruslah mengembangkan model pembelajarannya sendiri yaitu dengan model pembelajaran yang dapat membuat siswa lebih aktif dan tidak hanya berorientasi pada hasil, tapi juga pada proses. Seperti halnya pengembangan lembar kerja, mengembangkan skema untuk komunikasi antara kelompok, dan mengembangkan
alat bantu pembelajaran dan bahan pengajaran.Selain itu, pemerintah juga harus meningkatkan kualitas pendidikan tentu dengan peningkatan kualitas tenaga pengajarnya. Pengembangan kualitas tenaga pengajar atau guru merupakan hal mendasar untuk pengembangan kualitas pendidikan di Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar